Sejumlah Wartawan di Disandera Dianiaya Oleh Sekelompok Preman Saat menjalankan tugas jurnalistik - KYSANEWS

Breaking

Definition List

Selamat datang di website KysaNews.Com

Jumat, 19 Mei 2023

Sejumlah Wartawan di Disandera Dianiaya Oleh Sekelompok Preman Saat menjalankan tugas jurnalistik


Kysanews com - Menjalankan Tugas jurnalistik di wilayah hukum polres (Palas)Padang lawas Utara Sumu Sumatra utara   lima wartawan di sandara dan dianiaya sejumlah  preman, hal ini terjadi ketika  husin dan rekan ketiga rekannya menjadi korban penganiayaan  preman yang mangatas namakan masyarakat padahal kami sedang  menjalankan tugas jurnalistik ungkap Husin Kamis 18/5/2023



 Kejadian ini terjadiJum'at 28/4/2023 di  jalan dusun kali kapuk desa Huta raja  tinggi kecamat Sosa kab. Palas Padang lawas Utara 


Begini ceritanya Husin dan rekan-rekannya mendapat info dari Jokowi pemilik alat berat   meminta kepada kepada husin,Hasan,imam Mahdi jainal  datang ke dusun kali Kapuk untuk mencari informasi terkait persoalan antara ginonggom manalu dengan salah seorang warga kali kapuk.tujuan kita ke sana mencari informasi yang sebenarnya apa persoalan kebun kelapa sawit milik ginonggom dengan warga kebun,kelapa sawit milik ginonggom manalu  yang sudah di gali oleh alat beratnya   jokowi. 





 Informasi dari Jokowi bahwa ada warga menahan alat berat komatsu yang membuat parit perbatasan lahan GM (40) yang di tahan warga dan kelompok yang tidak kenal langsung menyambut dengan mengancam dengan parang pisau bermacam alat sajam lain untuk menyandra kami semua adapun ancaman akan membunuh membacok kalau ada yang mempoto merekam mempediokan hal yang terjadi di lokasi  itu kami semua mengalami tindakan kekerasan di intimindasi oleh kelompok Warga yang kami tidak kenal.


Terdengar teriakan  tengah kelompok warga yang menghadang kami sembari teriak bunuh, bacok, jangan kasi kesempatan sandra semua, itulah yang kami dengar langsung kami  empat orang di sandra di tahan layaknya terorisme tidak diberi kesempatan bicara mereka seperti yang tidak mengenal hukum dan terdengar di telinga kami teriakan ancaman awas jangan ada yang boleh tlpon siapapun karena di kampung ini tidak mengenal hukum yang ada di sini hukum primitip.


Awak media juga sudah menunjukan kartu anggota di lenkapi dengan surat tugas media (Jurnal Polri) kepada warga yang menahan alat berat JK (50) tetapi tidak ada kesempatan untuk kompermasi langsung kami semu disandra dan di ancam di hadang warga bersenjata parang pisau dan berbagai macam alat sajam diarahkan kepada kami bersama kawan  wartawan media jurnal Polri.


Sebagian kawan Wartawan yang lain juga diintimidasi dipaksa tidak boleh meliput diancam awas kalian jangan ada yang foto merekam mempediokan, siapapun kalian tidak boleh poto kutip apapun apa yang kalian melihat terjadi diarea kampung ini dengan terpaksa kami semua para Wartawan dalam penyandraan dengan mengikuti permintaan ancaman demi keselamatan kami semua yang tersandra.


“Saat itu saya bersama kawan wartawan yang lain bersama mediator yang dipercayaan sebagai mediator alat berat JK (50) setiba di tengah jalan saat itulah sekelompok yang mengaku warga entah dari mana setempat atau bukan mereka yang menodongkan parang memukul menbacok menyandra kami dan dipaksa diarahkan ke warung sihombing sepesial tempat penyandraan setelah esok harinya saya dibpisahkan dengan kawan wartawan yang lain saya M Husin Tanjung dipaksa masuk ke mobil yang katanya mengaku di dalam mobil itu ada polisi.


Dengan paksaan mereka saya terpaksa ikuti masuk di dalam mobil  karena  mengingat peritiwa ancaman yang brutal seperti mereka yang punya hukum di tempat itu dengan sesukanya mereka berbicara salah menjadi benar kami semua sebagian kawan wartawan masi  tersandra dengan sadar tidak boleh berbuat apapun saat penyandraan yang bisa kami hanya menuruti kemauan mereka karena dari kelompok mereka pada mengancam dan menbawak alat tajam.


Saya yang dipisahkan dengan kawan terpaksa mengikuti perintah mereka karena di tengah perjalanan begitu saya melihat penjaga palang terahir yang di jaga dua orang satpam berpakain dinas lalu saya keluar dari mobil langsung saya mendekati dan  memberitahu kejadian tersebut kepada satpam bahwa saya di paksa dan G manalu di borgol untuk masuk dimobil tetapi sekelompok mereka  tidak terima langsung memaksa memukul berbuat brutal kepada saya dianiaya disiksa  semaunya mereka beramai ramai di saksikan oleh saudara G manalu dan dua orang penjaga satpam juga turut menyaksikan pemukulan penganiayaan tersebut di palang PT MAE.


“Setelah saya melihat kelompok bantuan mereka begitu menyerang saya terpaksa melarikan diri  beberapa langkah tetapi saya terjatuh karena tubuh saya dalam keadaan lemas tidak sehat pandangan berkunang kurang yang tersandara kurang lebih dua hari satu malam di sandra tidak makan tidak minum tidak tidur saya terjatu disaat terjatuh lemah tak berdaya sekelompok mereka mengambil kesempatan  beramai ramai memukuli menginjak injak menunjang sepuasnya sampe saya pingsan lalu di ikat tangan saya pake tali pinggang yang terpake saya sendiri.


Keadaan pingsan seperti mati saya dimasukan dalam mobil entah di bawak kemana dua orang penjagaan satpam yang saya harapkan bisa menolong tetapi hanya  takut dan terdiam menyaksikan kejadian tersebut adapun kelompok mereka memaksa saya masuk dalam mobil memaksa harus masuk dalam mobil sebelom terjadi pengeroyokan dan penganiayaan terjadilah kami doronng mendorong sampai jadi perkelahian lalu saya lari terjatuh karena tidak makan minum tidak tidur keadaan lemah lemas  langsung terjatuh dan tidak berdaya lansung kesempatan mereka menghajar memijak menendang memukuli beramai ramai sampe saya pingsan hampir mati lalu  tidak bernapas setelah itu di ikat dan dibuang dalam mobil dan dibawak ke kantor polisi polsek sosa tersebut.


Sementara itu yang saya  ditemui dilokasi kejadian setiap saya melihat di palang berkali kali mereka lewat di pos penjagaan selalu lewat dengan aman tanpa ada  proses seperti yang sudah di atur dalam perjalananya semua setelah pos ke tiga saya merasa tidak nyaman di dalam mobil saya paksa diri untuk keluar dari mobil lantas saya mepertanyakan dua satpam yang menjaga  palang tolong satpam di poto kami semua yang ada di dalam dan di luar mobil catat BK agar segala sesuatu halhil yang terjadi satpam tidak di salahkan dengan pimpinan tapi satpam merasa takut dengan kelompok tersebut.

(Robet)

Pages