Sebelumnya, wanita yang akrab dipanggil Dewi ini join jadi freelance di agent property, yaitu bisnis jual beli sewa rumah, ruko dan tanah. Selain dari itu, ia jua membantu bisnis suaminya yaitu Morgan Fresh Indonesia (Pariwisata/Perhotelan).
“ Aku join jadi freelance di agent property, dan juga bantu bisnis suami di Morgan Fresh Indonesia. ” Terang wanita itu lewat akun whatsapp miliknya.
Ketika pandemi covid-19, bisnis nya di freelance agen property dan Morgan Fresh Indonesia atau tepatnya di dunia Pariwisata/Perhotelan lumpuh dan tidak berjalan sama sekali.
“Semasa pandemi bisnis kami di Morgan Fresh agak melambat, lumpuh dan bisnis kami ikut terdampak. Karena kami adalah supplyer barang-barang yang dibutuhkan hotel dan restoran seperti sayur, buah-buahan dan sebagainya. ” Papar wanita tiga anak itu.
Dengan begitu Dewi merasa suntuk dan bosan selama dua bulan di rumah saja. Ditambah lagi dengan rasa Gabut (Tidak ada kerjaaan lain) Dewi hendak pergi ngopi ke dareha Cililitan tepatnya di dekat Halte BKN Cililitan.
“Lalu kami nyoba ngopi di kawasan cililitan, tepatnya dekat Halte BKN ciclilitan, disana ada kedai kopi khas medan. Hampir setiap malam kami ngopi, ngobrol2 disana dengan kawan kawan perantau lainnya.” Kata Dewi perantau asal Simalungun itu.
Usai itu, tidak pikir panjang, Dewi memiliki inisiatif sendiri dan berencana untuk membuka kedai kopi sendiri yaitu dengan konsepan yang sangat menarik.
“Saya terpikir membuka kedai dengan konsep yang hampir mirip. Tapi tetap dikonsep dengan baik, sasaran market kami adalah anak muda-mudi sumatera utara (batak pada umumnya) sesuai dengan brand kami Kedai Kopi Pariban dengan tag line Meet Your Pariban Here. ” Ujar Dewi.
Kedai Kopi Pariban dengan konsepan tradisional (diseduh di atas tungku api) Resmi beroperasional tgl 12 maret 2020. Dewi dan Morgan suaminya berharap kedepannya kedai kopi mereka tetap berjalan dan berkembang.
Sejak pertama kedai kopi pariban dibuka tentunya tidak langsung berjalan mulus. Dewi harus mencari cara untuk dikenal masyarakat sekitar. Tidak lagi hanya mengandalkan teman atau keluarga yang berkunjung, melainkan harus berharap dengan sosial media.
“ Tidak lagi hanya mengandalkan teman atau keluarga yang berkunjung. Kita berfikir bagaimana caranya agar tamu luar berdatangan. Salah satunya dengan media sosial tadi. ” Jelasnya.
Menariknya, tidak sedikit pengunjung yang penasaran apa maksud dari logo rusa yang dijadikan sebagai logo branding Kedai Kopi Pariban. Logo Rusa di ambil dari marga dewi yaitu marga girsang.
“ Rusa itu adalah logo marga girsang dan itu marga aku. Kenapa aku buat logo rusa? Karena aku memiliki rasa kerinduan terhadap marga girsang suku simalungun, jadi tidak ada salahnya aku membuat logo girsang yaitu rusa sebagai branding kedai kopi pariban, dan banyak juga pengunjung yang penasaran. ” katanya sambil tersenyum.
Logo tersebut bukan asal-asal logo branding biasa. Sebab ada filosofi yang terkandung di dalamnya. Seperti yang dikutip dari sebuah artikel. Dimana nenek moyang marga Girsang lahir dari sebuah keluarga yang sangat sederhana di Lehu. Karena begitu susah mencari makanan, orangtuanya sering meninggalkan dia di bawah sebuah pohon buluh botung, tapi saat itu setiap kali si ibu datang mau menyusui anaknya selalu ada mendahuluinya seekor Ursa (rusa) yang menyusui anak tersebut, hingga anak tersebut tumbuh besar & dewasa, itu jugalah alasannya sehingga marga Girsang tidak boleh memakan daging Ursa (rusa). Setelah anak itu tumbuh besar dia pergi merantau, karena begitu luas daerah yang ia jalani sampai ia mempunyai 16 orang isteri yang berasal dari berbagai rantau. Suatu hari dia pergi merantau ke negeri Timur tanah Simalungun sehingga saat ini marga girsang banyak ditemui di simalungun.
Bagi teman teman yang ingin berkunjung ke Kedai Kopi Pariban, datang aja langsung ke Ruko Sentral Komersial Blok RSK 5 No. 73 Grand Galaxy City. Jl. Boulevard Raya, RT.004/RW.017, Jaka Setia, Kec. Bekasi Sel., Kota Bks, Jawa Barat 17147.
#MeetYourParibanHere
Instagram:
@helloiamdewi
@kedaikopi_pariban
