Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu malam, 3 Mei 2025, di Gedung Nuwo Budayo tersebut menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan antara pemerintah daerah, dewan kesenian, dan para insan seni dari berbagai lintas generasi serta genre kesenian.
Dalam sambutannya, Tri Hendriyanto menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai, forum silaturahmi ini bukan hanya menjadi ajang temu kangen antar pegiat seni, namun juga wadah strategis untuk mengembangkan dan melestarikan kesenian tradisional serta modern yang tumbuh di Bumi Sai Wawai.
“Atas nama Pemerintah Kota Metro, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Dewan Kesenian Metro yang telah menghadirkan acara hiburan rakyat yang sangat menarik dan penuh makna,” ujar Tri.
Ia menegaskan, kesenian tradisional dan modern sejatinya dapat tumbuh berdampingan dan saling memperkaya khazanah budaya daerah, selama mampu dikonsolidasikan dengan baik. Pertukaran ide, pengetahuan, dan ekspresi antara pelaku seni tradisi dan modern diyakini mampu melahirkan akulturasi seni yang bernilai tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Dewan Kesenian Metro harus menjadi jembatan kolaboratif bagi kerja-kerja kesenian di Kota Metro. Ini penting agar tercipta karya seni yang tak hanya estetik, namun juga bercita rasa khas Metro,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Metro, Solihin Utjok, M.Pd.I., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan silaturahmi ini merupakan bagian dari komitmen DKM untuk membangun ekosistem seni yang inklusif, dinamis, dan berkelanjutan.
“Silaturahmi ini adalah langkah awal kita untuk mempererat jaringan antarpelaku seni, berbagi gagasan, dan menyatukan semangat dalam membesarkan seni budaya di Kota Metro. Kami berharap kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat dapat terus berjalan secara sinergis,” kata Solihin.
Ia juga menegaskan bahwa DKM siap mengambil peran strategis sebagai mitra Pemerintah Kota dalam menggali, mengembangkan, dan mempromosikan potensi seni budaya lokal agar mampu berkompetisi di tingkat regional maupun nasional.
“Kita ingin menjadikan Metro sebagai kota yang tidak hanya dikenal karena kemajuannya, tapi juga karena kekuatan budayanya. Dan itu bisa terwujud bila seluruh elemen saling bergandeng tangan,” tutupnya.
Tri Hendriyanto kemudian mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat kebangsaan, memperkuat gotong-royong, serta menjaga keberlangsungan produk-produk kesenian yang sudah ada. Ia yakin, dengan semangat kebersamaan, Kota Metro akan terus maju, aman, tenteram, dan menjadi kebanggaan bersama. (*)