Rudiansyah adalah anak pertama dari dua bersaudara, ia menggeluti dunia jurnalistik atau pers lantaran menjiwai dari sosok almarhum ayah nya yang juga berkecimpung di dunia jurnalistik, tidak hanya itu ia juga bergabung di beberapa organisasi dan lembaga lainnya di selah waktu dalam menjalani tugas perkuliahan.
Rudiansyah,.SH menyampaikan, Wisuda ke-87 UIN Raden Fatah mengusung tema "Membangun Budaya Mutu Unggul". Tema wisuda kali ini merupakan komitmen UIN Raden Fatah untuk mempertahankan akreditasi unggul yang belum lama ini diraih. Melalui tema ini Rektor UIN Raden Fatah mengajak segenap sivitas akademika terutama kepada para wisudawan untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa predikat akreditasi unggul pantas kita peroleh.
Selamat untuk Nakanda kami Rudiansyah, S.H. Masa bangku perkuliahan memberikan banyak pengalaman berharga dalam hidupmu. Selain dari urusan akademi, ia juga berkecimpung di dunia jurnalistik (wartawan), organisasi, sampai dengan pelajaran hidup yang menjadi bekal di masa depan selama ia jalani dan tekuni" Ucap Likwanyu selaku Ketua DPD IWO Indonesia Empat Lawang.
Dalam hal ini Rudiansyah, S.H. mengucapkan " Terutama untuk sosok ibu dan Alm ayahanda Desi Arisandi yang mana telah memperjuangkan saya sehingga sampai ke titik akhir, terkadang harus ada beberapa hal yang rela kalian korbankan demi anakmu, Serta suport, doa dari keluarga, rekan dan teman-teman semua saya bisa seperti ini" Ujarnya.
Terima kasih juga kepada Rektor dan para Dosen Pembimbing UIN Raden Fatah yang telah berhasil membimbing serta mendidik kami sehingga dapat meraih gelar Sarjana Hukum, semoga apa yang kami terima dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak yang membutuhkan"Ucap Rudiansyah,.SH.
UIN Raden Fatah menjadi salah satu pilot project program double degree Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama Republik Indonesia. Dalam program BIB tersebut UIN Raden Fatah bekerjasama dengan Universiti Utara Malaysia (UUM), para mahasiswa yang memenuhi syarat akan menerima beasiswa untuk melanjutkan studi dengan beasiswa penuh. Kerja sama ini dapat dimanfaatkan para lulusan untuk melanjutkan studi luar negeri dengan memperoleh dua gelar magister sekaligus.
