Kegiatan ini digelar di Lapangan Mulyojati, Kota Metro, Kamis (25/9/2025) siang. Dalam kegiatan tersebut, Wihaji menyatakan pentingnya program Keluarga Berencana (KB) sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.
"Kami memilih Kota Metro karena kota ini memiliki indikator pembangunan keluarga yang sangat baik, angka harapan hidupnya oke, kemudian KB pasca persalinan juara satu se-Indonesia, ini menjadi percontohan, kemudian indeks pembangunan manusianya juga bagus, karena itu kami adakan kegiatan Hari Kontrasepsi Sedunia di Kota Metro," kata Wihaji dalam keterangannya.
Wihaji menjelaskan peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia bukan sekadar seremoni, melainkan momen untuk memperkuat komitmen dalam mewujudkan keluarga Indonesia yang sehat dan sejahtera.
"Intinya adalah memastikan supaya warga negara Indonesia terlayani, ada program namanya keluarga berencana, metodenya kontrasepsi dan kami prioritaskan bagi pelayanan-pelayanan yang membutuhkan, khususnya pada desil 1, 2, 3, 4, nanti kita support semuanya gratis. Ini dalam rangka menciptakan keluarga yang berkualitas untuk menuju Indonesia Emas 2045," jelasnya.
Dia menyampaikan program KB bukan sekadar upaya pengendalian jumlah penduduk, tetapi bagian dari strategi besar pembangunan sumber daya manusia.
“Dengan KB, insya Allah kita bisa mengendalikan, mengatur, dan mampu merencanakan masa depan. Karena itu disebut keluarga berencana," ujarnya.
Dalam kunjungannya ke Kota Metro, Menteri Wihaji juga sempat melakukan peninjauan salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita dua tahun.
Dia juga mengunjungi dua keluarga risiko stunting di Kota Metro. Selain itu Menteri Wihaji juga mengunjungi Taman Pengasuhan Anak (TPA) yang masuk dalam program Taman Asuh Sayang Anak (Rizky)
