Kelima mata anggaran dalam pengelolaan DD pekon Pahayu Jaya yang diduga bermasalah antara lain kegiatan penyelenggaraan Posyandu desa, dimana sepanjang tahun 2024 sudah menghabiskan biaya hingga Rp25.836.000, namun tidak memberikan dampak positif bagi pertumbuhan Pekon setempat. Bahkan kegiatan yang dilaksanakan hanya terkesan seremonial belaka dan penghamburan keuangan negara.
Kegiatan lainnya yang juga diduga bermasalah adalah kegiatan pembinaan PKK yang sepanjang tahun 2023 menelan biaya hingga Rp10.289.500.
Berikutnya kegiatan yang juga bermasalah adalah penyediaan sarana dan prasarana kebudayaan/rumah adat/keagamaan milik desa yang menghabiskan biaya hingga Rp.15.000.000,serta kegiatan pembangunan/rehabilitasi/peningkatan/pengerasan jalan usaha tani sebesar Rp82.118.400.
Kegiatan lainnya milik Pemerintah Pekon Pahayu Jaya yang sarat indikasi KKN adalah Pembuatan Rambu Rambu Jalan desa Rp45.000.000, kegiatan kegiatan ini sulit dipertanggung jawabkan dengan temuan temuan yang beberapa sudah kami temukan sangat tidak sesuai dengan data yang tercantum
Hingga naskah ini dilansir, awak media masih berupaya melakukan klarifikasi kepada sejumlah pihak yang terkait dan sudah mencoba melakukan chat melalui Pesan Whatshapp namun belum ada jawaban dari pihak pekon. (Tim)