Penyegelan pasok aliran listrik di Kantor Dinas Kominfo Rebo ini dibenarkan Manajer PLN Bungo Tebo, Agung Pratomo, Sabtu, 20 April 2024. “Iya, kemarin sempat kita segel karena menunggak. Sekarang sudah kita buka lagi,” kata Agung.
Agung mengaku, sebelumnya pihaknya telah memberikan peringatan kepada pihak Dinas Kominfo Rebo untuk membayar tunggakannya. Namun peringatan tersebut tak diindahkan.
“Sudah kita didatangi berkali-kali untuk
memberikan peringatan dan kesempatan untuk membayar tunggakan tersebut, namun pembayaran tidak kunjung dilakukan. Jadi terpaksa kita segel,” kata dia lagi.
Namun, lanjutan Agung, pada awal bulan April 2024 kemarin, segel PLN di kantor tersebut telah dibuka setelah Dinas Kominfo Tebo membayar tunggakan tagihan listrik tersebut.
“Sekarang sudah dibayar, kita juga sudah membuka pasokan listrik ke kantor itu,” ungkap dia.
*Aktivis: Tolong Audit*
Anggaran Dinas Kominfo
Terkait penyegelan pasokan listrik di Kantor Dinas Kominfo Tebo ini mendapat sorotan dari aktivis Tebo, Hafizan Romy Faisal.
Dia menganggap jika penyegelan ini telah mempermalukan masyarakat Tebo. “Bikin malu saja.
Kok kantor pemerintahan nunggak listrik,” ketus Romy.
Romy mengaku, informasi yang dia dapat bahwa meteran PLN di Dinas Kominfo Tebo disegel pada Jumat, 19 April 2024 kemarin.
Menurut dia, adanya penyegelan ini dikhawatirkan bakal menganggu aktivitas pelayanan di Tebo, terutama mengganggu kelancaran server komputer untuk pelayanan masyarakat seperti ULP, RSUD, BKAUDA dan lainnya.
Menurut dia lagi, penyegelan pasok PLN di Dinas Kominfo Tebo ini adalah salah satu kegagalan Kadis Kominfo Tebo.
Untuk itu, dia minta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengaudit anggaran dana di Dinas Kominfo Tebo. “Ini tentu ada yang tidak beres. Akan kita laporkan ke APH. Tolong APH, audit anggaran Dinas Kominfo Tebo dan kepada Pj Bupati Tebo, tolong evaluasi kinerja Kadis Kominfo,”
Reporter: (Nurul fajri)
