Tanggul yang jebol di perkirakan sepanjang 3 meter, sehingga mengakibatkan tanah longsor bersama air yang mengalir. Diduga longsor ini akibat oleh keretakan erupsi tanah, yang disebabkan aktifitas kepiting atau ikan pelus.
Dalam peninjauan ini, Walikota Metro langsung memberikan arahan untuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan berupa, pembersihan saluran dari sedimen dan sampah. Perbaiki keretakan saluran, dan perbaikan tanggul longsor.
“Saya harap untuk antisipasi ini, Camat dan lurah terus memantau dan laporkan kondisi. Lakukan gotong royong untuk perbaikan kerusakan ini. Serta terus buatkan jadwal untuk mengecek kondisi terbaru,” katanya.
Dan malam harinya, masih di lokasi yang sama tanggul jebol ini langsung di datangi Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan perairan, Polsek Metro Utara, Lurah Karangrejo dan Anggota Sat Pol PP, serta masyarakat sekitar untuk pengecekan lebih lanjut.
Pengecekan ini kemudian dilanjutkan dengan mematikan aliran air ledeng dari pintu induk. Dan pagi harinya telah dilakukan penimbunan. Untuk peristiwa ini tidak ada korban jiwa. (Rizky)
