sepanjang 286 meter dengan dana desa sebesar Rp.123.313.000 ditambah biaya pendukung Rp.6.139.000 berjumlah Rp.129.452.000. melalui penggunaan dana tahun anggaran 2021 hingga hari ini Sabtu (22/01 tahun 2022) entah apa fasalnya belum juga selesai dan dianggap bermasalah .
Padahal kendala kerja baik hujan maupun kelangkaan material tidak pernah ada sebab lokasi proyek berjarak dekat dari Jalinsum Ledong barat.Asahan.
Akibat terlambatnya kesiapan proyek ini warga masyarakatpun menjadi ikut terlambat dalam menikmati hasil pembangunan desanya yang dipimpin Kades Syahrijal dan dianggap beberapa kalangan terlalu bertele tele dalam pelaksanaan proyek desanya.
Pantauan lapangan Media Kysa News Sabtu (22/01) menemukan aroma dalam perilaku penyimpangan penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan ini .
Terutama pada Volume dan material yang ada di kontrak kerja dengan lampiran anggaran biaya dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
Resikonya, hasil mutu pekerjaan ini terlihat buruk dan cacat mutu.
masalah panjang ya sampai sini saja batas yang disuruh kerjakan.
Rencananya hari ini sudah selesai paret beton ini..jawab tukang Min polos.
Ketika masalah temuan lapangan ini dikonfirmasikan kepada kepala Desa L.edong Timur Syahrijal melalui What's up nya tentang adanya temuan temuan di lapangan oleh Media Kysa dan kawan kawan ,ia mengatakan, Terima kasih pak nanti saya tanyakan sama TPK .
Saya kroscek dulu kelapangan proyek. Ujar Kades Syahrijal. (Sy)
