Hal ini terungkap oleh salah satu narasumber yang bisa di percaya terkait kangkelingkong yang mengakibatkan negara Seratus lima puluh juta rupiah (150.000.000.)ungkap warga setempat
pratin bandar dalam rudi di komfirmasi Terkait Pembelian sapi yang dananya dari dana bumdes sayangnya pratin tidak meresfon secara jujur bahwa beliau mengatakan tidak mengetahui berapa harga sapi per ekor hanya disebutkan 7 jt kadang sepuluh juta rupiah ujungnya tidak tau sebenarnya karena itu di kelola oleh pengurus bumdes itu sendiri ungkap,"pratin
Awak media turun langsung kelapangan untuk menggali informasi supaya publik mengetahui karena dana bumdes itu yang terealisasi berjumlah 268 juta ketika pratin setempat di komfermasi lewat helpon genggamnya
Bagaimana tidak yang di sampaikan masyarakat terkait pembelian sapi 8 ekor yang di anggarkan dari dana bumdes(Badan Usaha Milik Desa) sebesar dua ratus enam puluh delapan juta rupiah (Rp 268.000.000). Sedangkan Sapi yang di beli dengan harga per ekor tujuh juta rupiah (Rp 7000.000.00) dan pembuatan kandang menghabiskan dana lebih kurang delapan juta rupiah ( Rp 8000.000.00.) jumlah dana keseluruhan yang sudah di belanjakan Rp 64.000.000. Kemana sisisanya,?
Sampai berita ini di tayangkan bendahara bumdes inisial A.K menyebut dalam waadsaafnya itu tidak benar alias bohong kilahnya
Kami meminta dengan instansi terkait dan aparat penegak hukum untuk segera mengaudit dana bumdes dan dana desa di pekon bandar dalam yang sekarang masih menjadi perhatian publik dan awak media akan menggali informasi ini sampai tontas
(M.Sahiri)
