Dari informasi yang dihimpun Sundalanews.com, tercatat sedikitnya enam kasus curanmor terjadi hanya dalam waktu satu bulan. Tiga di antaranya telah dilaporkan secara resmi, dua di antaranya terekam jelas CCTV.
Bertubi-tubi: CCTV Ada, Pelaku Tetap Bebas
Salah satu kasus dialami oleh Mufida Nur Ajlina, mahasiswi asal Way Kanan. Sepeda motor miliknya, Honda Beat, raib saat diparkir di kosan Chandra Kost, Gang Negara Batin, Desa Jatimulyo, pada Jumat 4 Juli 2025.
Aksi empat pelaku terekam jelas mulai dari kedatangan, percobaan menyalakan motor dengan kunci palsu, hingga akhirnya mendorong kendaraan keluar dengan distep menggunakan motor lain. Kerugian ditaksir mencapai Rp17 juta. Laporan korban tercatat di Polsek Jati Agung dengan nomor:
LP/B-703/VII/2025/LPG/Res Lamsel/Sek Jati Agung.
Kasus lainnya terjadi pada 1 Juli 2025, sekitar pukul 05.00 WIB, menimpa Wagiman, warga Dusun V Jati Sari. Pelaku diduga masuk rumah lewat ventilasi, mengambil kunci motor Honda Beat Street, dan melarikan kendaraan dari pintu samping rumah.
Laporan masuk dengan nomor:
LP/B-672/VII/2025/SPKT/Sek Jati Agung/Res Lamsel/Polda Lampung. Kasus ketiga terjadi di area parkir RM BuDe Tik, Desa Way Hui, Rabu 2 Juli 2025. Sepeda motor jenis Honda CRF 150 hilang meskipun terkunci stang.
CCTV milik bengkel 88 Garage yang berdekatan dengan lokasi menunjukkan dua pelaku mencabut busi dan membawa kabur motor korban dengan distep.
Laporan tercatat dengan nomor:
LP/B-692/VII/2025/SPKT/Sek Jati Agung/Res Lamsel/Polda Lampung.
Tak Gentar Meski Dekat Markas Polisi
Yang membuat publik tercengang, lokasi kejadian berada dekat dengan Polsek Sukarame dan tidak jauh dari Markas Polda Lampung.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar: masihkah aparat keamanan punya daya cegah dan daya tangkap?
Kejahatan yang terjadi terang-terangan di bawah bayang-bayang institusi penegak hukum menunjukkan adanya kebebasan gerak pelaku yang sangat mencolok. Ini bukan lagi pencurian biasa—ini tamparan keras bagi wibawa kepolisian.
Tiga Kasus Lain Tak Dilaporkan, Warga Pesimis
Lebih mengkhawatirkan, berdasarkan keterangan tokoh masyarakat Jatimulyo kepada Sundalanews.com, terdapat tiga kasus pencurian motor lainnya yang tidak dilaporkan ke polisi.
Alasannya? Korban sudah kehilangan kepercayaan pada proses hukum.
Dalam total, enam motor raib dalam waktu kurang dari sebulan, mayoritas di wilayah Dusun Jati Sari dan sekitarnya, yang kini dijuluki warga sebagai zona merah cutanmor