Kronologis Kejadian Berdasarkan Keterangan Saksi
1. SM alias OPO (39 tahun, pegawai honorer di SMA Negeri 3 Lembeh)
– Pada Senin pagi, sekitar pukul 08.48 WITA, SM ditelepon oleh pacar korban, DT, yang meminta bantuan untuk mencari tahu keberadaan JJS karena sejak malam sebelumnya tidak pulang. SM segera menuju rumah korban dan menemukan JJS sudah tergantung di tiang pintu dapur bagian belakang dalam kondisi tidak bernyawa. SM kemudian memeluk tubuh korban yang sudah kaku dan dingin, lalu berteriak memanggil ibu korban yang sedang berada di samping rumah.
2. EM (ibu korban, 48 tahun, ibu rumah tangga)
– Sekitar pukul 08.59 WITA, EM mendengar teriakan dari SM dan langsung masuk ke dalam rumah. Dia menemukan anaknya tergantung di tiang pintu dapur bagian belakang. Bersama SM, mereka memotong tali dan menurunkan tubuh JJS.
3. DT (26 tahun, pacar korban)
– Pada Minggu malam, 7 Juli 2024, sekitar pukul 20.30 WITA, DT dan JJS membahas biaya pernikahan di rumah orang tua DT. JJS sempat mengungkapkan keinginannya untuk bunuh diri sebelum pergi ke kantor tempat ia bekerja. Karena hujan, JJS tidak kembali ke rumah DT, melainkan pergi ke rumah kakek dan neneknya di Pulau Lembeh. Pada Senin pagi, DT menelepon SM untuk mencari keberadaan JJS, yang kemudian ditemukan sudah meninggal.
Tindakan Kepolisian polsek lembeh selatan beserta jajarannya turut serta dengan para Medis dari Puskesmas Papusungan, langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pemeriksaan luar tubuh korban. Hasil pemeriksaan menunjukkan:
1. Basah di bagian kemaluan korban.
2. Bekas jeratan tali di leher.
3. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Pihak Keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan menerima kematian JJS sebagai bunuh diri.
Jurnalis: Armi R