Ketua IKA UIN RIL, Drs. Ahmad Bastian, S.Y., yang juga merupakan anggota DPD RI sejak 2019 hingga sekarang, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kesetiakawanan sosial sekaligus pesan bahwa para mahasiswa yang sedang merantau di Lampung memiliki keluarga besar yang siap menyokong mereka.
“Kami ingin adik-adik mahasiswa merasa bahwa di perantauan ini mereka punya saudara. Mereka tidak sendiri. Ada senior-senior dan keluarga besar IKA UIN RIL yang peduli, yang ikut merasakan duka dan ingin meringankan beban yang mereka tanggung,” ujar Ahmad Bastian dalam sambutannya.
Menurutnya, bantuan ini tidak hanya berorientasi pada kebutuhan mendesak, tetapi juga dukungan psikologis agar para mahasiswa tetap semangat melanjutkan studi di tengah situasi sulit. Empati dan kepedulian disebut menjadi pondasi utama dalam membangun kekuatan moral bagi generasi muda, khususnya mahasiswa yang sedang menghadapi tekanan batin akibat bencana di kampung halaman.
Sejumlah mahasiswa penerima bantuan menyambut baik inisiatif tersebut. Mereka merasa lebih tenang dan terbantu, serta mengaku bahwa dukungan dari para alumni memberikan dorongan besar untuk tetap fokus belajar dan menyelesaikan pendidikan.
“Bantuan ini membuat kami merasa memiliki keluarga di sini. Ada yang memperhatikan, ada yang menguatkan. Ini sangat berarti bagi kami,” ungkap salah satu mahasiswa asal Aceh.
IKA UIN RIL berencana untuk melanjutkan program solidaritas ini sebagai agenda berkelanjutan, terutama untuk mahasiswa yang membutuhkan perhatian khusus baik karena situasi bencana maupun kondisi ekonomi keluarga.
Dengan adanya kegiatan ini, IKA UIN RIL berharap agar mahasiswa terdampak musibah tetap memiliki harapan, keyakinan, dan motivasi untuk terus melangkah maju. (Lasso)
