Bagaimana tidak pada Senin (15/9 /025) Ruangan puskes mas Tanjung iman dibuat tempat berjualan pakaian alias berbisnis para oknom perawat yang bertugas di puskesmas setempat.
Puskesmas yang seyogyanya untuk melayani masyarakat berobat kalau seperti itu dijadikan tempat untuk berjualan pakaian itu sangat menyimpang dari prosedur dan cara yang seperti ini tidak menunjukkan sikap mendukong program pemerintahmaka kapus Erli kami berharap untuk diberikan pengarahan oleh Bupati kaur dan oleh kepala dinkes Pak Sipta diberi sanksi yang tegas.
Terpisah sala satu perawat juga yang bertugas dipuskesmas tersebut yang enggan disebut namanya ditemui awak media ini dikantin depan kantor puskesmas memaparkan tadi ada kapusnya ibuk Erli.
Parahnya lagi dugaan oknum Kapus bersembunyi tidak mau bertemu wartawan sedang melakukan tugas(sosial kontrolnya)
Sejak berita ini diterbitkan awak media berupaya untuk berkonfirmasinya dengan yang bersangkutan.
Liputan :Kysanews (Ujang)
