Diduga Proyek Tanpa Papan Informasi, Sarat KKN Dan Korupsi di Kelurahan Pagar Agung Lahat - KYSANEWS

Breaking

Definition List

Selamat datang di website KysaNews.Com

Rabu, 01 Oktober 2025

Diduga Proyek Tanpa Papan Informasi, Sarat KKN Dan Korupsi di Kelurahan Pagar Agung Lahat

Lahat - Diduga  pembangunan jalan lingkar berbasis Betonase, terdapat pekerjaan umum yang di duga kuat proyek siluman  di kabupaten lahat.  sengaja tidak memasang papan informasi bangunan yang saat ini sedang berjalan di Kelurahan Pagar Agung, Lahat,  RT 12, RW 04 Lahat,"Kecamatan kota Lahat, Kabupaten Lahat"Abaikan UU KIP.


Proyek pembangunan Rabat beton di kawasan kelurahan Pagar Agung Lahat, terlihat jelas proyek ini menyimpan rahasia terselubung di balik keterbukaan Informasi Publik.  

Tidak nya memiliki papan proyek, suatu sarat melangar hukum UU KIP, dan beberapa pengelolaan bentuk pisik dapat di sembunyikan,  khususnya pada masyarkat sekitar area kontruksi ini agar warga tidak mengetahui nominal angaran dan dana ber,asal dari APBD atau APBN Hinga masyarakat jadi bungkam tidak tau apa apa. 


Terlihat secara tampak normal juga baik baik saja, namun di balik itu banyak kejangalan yang harus di ungkap secara transparansi pada publik, agar masyarakat sekitar nya memiliki Pran aktif dalam mengawasi angaran pemerintah yang ada di area  Pagar Agung lahat. 

Pemasangan papan proyek sudah menjadi keharusan dan wajib hukumnya,  sebagai bentuk keterbukaan publik kepada masyarakat.


Proyek pengerjaan Rapat beton jalan lingkar perkampungan area  kelurahan Pagar Agung,  diduga  proyek siluman Pasalnya papan informasi bangunan  tidak  ada, hinga hal ini dapat menjadi unsur kesengajaan dari pihak pengelola atau kontraktor dan pekerjaan ini patut di curigai. 


"Ujang Lantra Ketua DPC LSM  Feastra  Lahat, menyayangkan pekerjaan  proyek rapat beton di RT 12 RW 04 Kelurahan Pagar Agung lahat, sangat buruk sekali. Bagai mana tidak, matrial yang di gunakan  nya krokos kotor bercampur lumpur, tentu  kualitas dan mutu bangun ini sangat tidak sesuai harapan masyarakat menerima manfaat bangun itu," ungkapnya, Uang Lantra.


Tambahnya, seharusnya proyek ini mengunakan sertu, bukan krokos.

Dapat di lihat pekerjaan nya asal jadi, hasil investigasi di lapangan jalan setapak cor beton ini sebelum ia lakukan pengecoran di hamburkan nya lebih dulu krokos kotor lalu di cor beton yang matrial nya pun tetap sama krokos, bukan krosok yang digunakan oleh pihak kontraktor, dugaan lain nya seperti tinggi atau ketebalan nya kurang dari 20 cm. Hamparan plastik di bawa cor beton, sebagian tidak di terapkan atau di pasang. 


Melihat pengerjaan proyek siluman ini, Ketua DPC LSM Feastra Lahat, ini murka. 

Hal seperti ini jangan di anggap remeh ketua DPC LSM Feastra ini akan melaporkan proyek ini kepihak hukum agar dapat di tindak lanjuti, oknum kontraktor yang bermain main pada angaran negara, diduga kuat proyek asal jadi ini dilakukan agar oknum kontraktor dan para sekutunya mendapat keuntungan lebih besar dari, sehingga papan informasi proyek diduga sengaja tidak di pasang agar masyarakat tidak tau besaran dana yang di kucurkan pemerintah pada lembaga pemenang lelang proyek siluman ini," Tutup Ketua DPC LSM Feastra.


Pewarta: Ferizal

Pages