Dalam sambutannya di hadapan ratusan guru yang hadir, Bursah menegaskan bahwa profesi guru menuntut pembelajaran seumur hidup. Menurutnya, guru bukan hanya sosok yang mengajar, tapi juga harus terus memperkaya diri dengan ilmu dan wawasan baru, seiring berkembangnya zaman dan teknologi.
Tak hanya itu, Bursah juga menyampaikan pandangannya soal pentingnya keterkaitan antara dan peran guru. Ia menyebut, ajaran pertama dalam Al-Qur’an, yakni "Iqro", menjadi simbol betapa pentingnya membaca dan belajar, di sinilah letak tanggung jawab besar seorang guru sebagai pembimbing utama dalam proses tersebut.
“Kalau kita resapi, perintah ‘Iqro’ adalah awal dari peradaban. Dan siapa yang menjadi pelaku utama dalam proses Iqro itu,? Guru,” ujar Bursah dalam pidatonya.
Konferensi ini menjadi momentum refleksi bagi para pendidik di Kabupaten Lahat, untuk terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme demi masa depan pendidikan yang lebih baik. Perwarta, (Ferrizal)